
Di tengah stereotip bahwa Generasi Z sering dianggap kurang bertanggung jawab, seorang pemuda berusia 20 tahun dari Jakarta Utara membuktikan sebaliknya. Sahdan Arya Maulana, mahasiswa semester empat jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), menjadi sorotan publik setelah terpilih sebagai Ketua RT 07 RW 08 di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Dengan usia yang masih belia, Sahdan dijuluki sebagai Ketua RT termuda di Jakarta, dan aksinya yang inspiratif telah viral di media sosial.
Kisah Sahdan bermula dari pemilihan Ketua RT pada 25 April 2025. Dalam pemilihan yang diikuti 150 kepala keluarga dengan lebih dari 700 jiwa, Sahdan berhasil meraih 126 suara, mengungguli lawannya, Arief Hamzah, yang hanya memperoleh 17 suara. Kemenangan telak ini menunjukkan kepercayaan warga terhadap pemuda kelahiran 2006 ini, meskipun awalnya banyak yang meragukan kemampuannya karena usianya yang masih muda. “Anak muda bisa apa?” begitu cibiran yang sempat ia terima. Namun, Sahdan menjadikan keraguan itu sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa Generasi Z mampu memimpin.
Baca Juga : Pria Ditusuk Adik Kandung di Jatinegara
Kunjungi Juga Artikel Menarik Lainnya: https://artikelqiuqiu99.com/

Baru dua bulan menjabat, Sahdan langsung membuat gebrakan. Salah satu aksinya yang mencuri perhatian adalah inisiatif memperbaiki jalan sepanjang 100 meter di lingkungannya yang rusak parah akibat lumpur dan genangan air. Tanpa menunggu bantuan pemerintah, Sahdan menggalang dana swadaya sebesar Rp23 juta dari kas RT dan iuran warga. Bersama timnya, yang juga terdiri dari anak muda seperti Vemmas Wahyu Rianto (20) sebagai sekretaris dan Riski Saputra (21) sebagai bendahara, mereka menyewa tukang profesional untuk memastikan hasil pengecoran jalan maksimal. Aksi gotong royong ini, yang hanya memakan waktu dua hari, diunggah ke akun TikTok dan Instagram Sahdan (@sahdn.ar), lalu menjadi viral, menuai pujian dari warganet.
Keberhasilan Sahdan tidak hanya mengundang decak kagum warga, tetapi juga menarik perhatian pejabat. Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, mengundang Sahdan dan timnya untuk memberikan apresiasi. Hendra menyebut Sahdan sebagai inspirasi bagi generasi muda di daerah lain. Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menjadi panutan Sahdan, memuji kepemimpinannya sebagai “pejabat paling gagah” karena bekerja tanpa pamrih. Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, juga menilai Sahdan sebagai bukti bahwa Generasi Z mampu mendobrak stigma negatif dan memperkaya demokrasi lokal.
Selain perbaikan jalan, Sahdan memiliki sejumlah program sosial, seperti pembagian sembako, pemasangan CCTV, dan santunan untuk warga yang sakit atau meninggal. Ia juga didapuk sebagai Duta Anti Narkoba DKI Jakarta oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jakarta. Dengan ambisi besar, Sahdan bercita-cita menjadi Gubernur DKI Jakarta suatu hari nanti, mengambil inspirasi dari gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dekat dengan rakyat. “Saya ingin memulai dari bawah, dari RT menuju gubernur,” ujarnya penuh semangat. Kisah Sahdan Arya Maulana menjadi simbol bahwa usia bukan penghalang untuk berkontribusi. Ia membuktikan bahwa dengan niat tulus dan kerja keras, Generasi Z mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
KESIMPULAN
Sahdan Arya Maulana, pemuda 20 tahun dari Jakarta Utara, menjadi inspirasi sebagai Ketua RT termuda di Jakarta. Terpilih dengan 126 suara, ia mematahkan stigma Generasi Z dengan memperbaiki jalan lingkungan melalui dana swadaya, viral di media sosial, dan mendapat pujian dari pejabat seperti Wali Kota Jakarta Utara dan Gubernur Jawa Barat. Dengan program sosial dan ambisi menjadi Gubernur DKI, Sahdan membuktikan usia muda bukan halangan untuk memimpin dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Link Situs Bermain Resmi QIUQIU99: https://qiuqiu99bali.mom/