
Kericuhan Aksi Demo di Pati
Aksi demo Mobil polisi dibakar massa di Pati, Jawa Tengah, pada Selasa (13 Agustus 2025) memicu kericuhan. Puluhan ribu warga berkumpul di depan Kantor Bupati Pati untuk menuntut pengunduran diri Bupati Sudewo, yang dianggap melakukan kebijakan kontroversial. Awalnya, aksi ini berjalan damai, namun ketegangan meningkat ketika sebagian massa mulai melempari aparat keamanan dan mencoba masuk ke gedung pemerintahan.
Kericuhan ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar dan menyebabkan gangguan lalu lintas di pusat kota Pati. Aparat kepolisian berupaya menertibkan massa dengan berbagai strategi pengamanan, termasuk penggunaan barikade dan water cannon.
Baca Juga: Fakta di Balik Viral Dokter RSUD Sekayu Dipaksa Lepas Masker

Mobil Polisi Dibakar Massa
Salah satu insiden paling menonjol dalam kericuhan ini adalah mobil polisi dibakar oleh sebagian peserta demo. Kejadian ini terjadi di halaman kantor pemerintahan, dan menyebabkan kepanikan di antara aparat serta warga yang berada di lokasi. Aparat segera mengevakuasi personel dan mengamankan area agar kerusakan tidak meluas.
Menurut laporan kepolisian, mobil yang dibakar merupakan kendaraan dinas yang digunakan untuk patroli pengamanan. Tindakan tersebut menjadi fokus utama aparat dalam penyelidikan karena termasuk tindak pidana serius. Kapolresta Pati menegaskan bahwa pihaknya akan menindak pelaku pembakaran sesuai hukum yang berlaku, tanpa terkecuali.
Langkah Kepolisian dan Tindakan Pencegahan
Polresta Pati menurunkan lebih dari 2.600 personel untuk mengamankan demo ini. Aparat membentuk barikade di titik-titik strategis dan menyiapkan jalur evakuasi untuk warga sekitar. Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah eskalasi kekerasan dan memastikan keselamatan warga.
Selain itu, kepolisian juga melakukan pendataan terhadap massa yang terlibat dan memeriksa rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku pembakaran mobil. Penanganan cepat ini bertujuan agar insiden mobil polisi dibakar tidak menjadi preseden bagi aksi demo lainnya di wilayah Jawa Tengah.
Dampak dan Respons Pemerintah
Kericuhan ini tidak hanya menimbulkan kerusakan material, tetapi juga memicu kekhawatiran publik terkait keamanan. Pemerintah daerah Pati melalui DPRD sedang membahas langkah-langkah hukum dan administratif, termasuk kemungkinan pengajuan hak angket terhadap kebijakan Bupati Sudewo yang memicu protes masyarakat.
Pihak pemerintah menekankan pentingnya dialog dengan warga agar aspirasi masyarakat dapat disampaikan tanpa menimbulkan kekerasan. Sementara itu, aparat kepolisian berkomitmen untuk menegakkan hukum secara tegas bagi siapa pun yang melakukan tindakan merusak, termasuk pembakaran mobil polisi.
Kesimpulan
Insiden mobil polisi dibakar selama demo Pati menjadi peringatan penting bagi pengelolaan aksi massa di Indonesia. Aparat kepolisian dan pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk mencegah kericuhan serupa, menjaga keamanan masyarakat, serta menindak tegas pelaku tindak pidana. Aksi demo tetap menjadi hak warga, tetapi harus disertai kepatuhan pada hukum dan protokol keamanan.