Video viral Adu Mulut Polisi yang tengah menghebohkan publik berjudul “Adu Mulut Polisi di Medan Usai Penilangan, Kasat Lantas Beri Penjelasan” menampilkan insiden panas antara dua anggota kepolisian di Jalan Jawa, Medan Timur, pada 17 Juli 2025. Rekaman yang tersebar luas di media sosial ini menunjukkan momen adu argumen antara personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan dan anggota Polsek Medan Timur, yang menjadi tontonan warga sekitar. Video dimulai dengan seorang polisi berompi hijau, yang diduga dari Satlantas, sedang melakukan penilangan terhadap pengendara sepeda motor. Situasi memanas ketika seorang polisi berbaju cokelat, diduga dari Polsek Medan Timur, datang ke lokasi dan terlibat dalam perdebatan sengit dengan petugas penilai.
Dalam rekaman, terlihat pengendara yang ditilang tampak tidak terima dengan tindakan tersebut, sementara polisi berbaju cokelat berusaha mengintervensi, yang kemudian memicu adu mulut. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut ikut bereaksi, bahkan terdengar sorakan saat personel Satlantas akhirnya meninggalkan lokasi. Narasi awal yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa Adu Mulut Polisi ini adalah kasus “polisi tilang polisi,” yang menarik perhatian netizen karena dianggap tidak biasa. Namun, klarifikasi resmi dari pihak kepolisian mengungkap fakta berbeda.
Kepala Polsek Medan Timur, Kompol Agus Butar-butar, menjelaskan bahwa yang ditilang sebenarnya adalah seorang warga biasa yang mengendarai sepeda motor milik anggota Polsek, bukan polisi itu sendiri. Menurut Agus, kejadian bermula ketika anggota Polsek bernama Aiptu DS, yang sedang menjaga tahanan, meminta tolong warga bernama AL untuk membeli nasi. Warga tersebut kemudian mengendarai motor milik Aiptu DS tanpa helm dan tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM), yang melanggar aturan lalu lintas. Saat ditilang oleh personel Satlantas, AL tampak keberatan, dan situasi semakin runyam ketika Aiptu DS tiba di lokasi untuk mengklarifikasi.
Baca Juga: Video Viral Kebakaran di Hikone Jepang, KJRI Osaka Klarifikasi Isu WNI
Kunjungi Juga Artikel Menarik Lainnya: https://artikelqiuqiu99.com/

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, turut memberikan penjelasan bahwa penilangan dilakukan sesuai prosedur karena pelanggaran yang jelas terlihat, seperti tidak menggunakan helm dan melawan arus. Ia menegaskan bahwa tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, bahkan jika pelanggar terkait dengan anggota polisi. Meski begitu, adu mulut yang terjadi dianggap sebagai pelanggaran kode etik, dan pihaknya akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan internal. Video ini menjadi viral karena menyoroti dinamika internal kepolisian dan respons warga terhadap penegakan aturan, sekaligus memicu diskusi tentang profesionalisme petugas.
Reaksi publik di media sosial beragam, mulai dari sindiran terhadap perilaku polisi hingga dukungan terhadap penegakan hukum yang tegas. Namun, ada pula yang mempertanyakan apakah insiden ini mencerminkan masalah sistemik dalam penegakan aturan lalu lintas. Hingga saat ini, polisi masih melakukan investigasi untuk memastikan kronologi lengkap dan memberikan sanksi yang sesuai kepada oknum yang terlibat, jika terbukti melanggar. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan disiplin dalam institusi penegak hukum, terutama di tengah sorotan publik yang semakin kritis.
Link Situs Bermain Resmi QIUQIU99: https://qiuqiu99bali.mom/