
Sebuah Video yang Mencuri Perhatian Publik
Beberapa hari terakhir, jagat media sosial diramaikan dengan beredarnya video yang menampilkan talenta pribadi dari Bupati Kolaka Timur. Dalam tayangan berdurasi sekitar satu menit tersebut, sang bupati terlihat melakukan aktivitas nonformal yang tidak berkaitan langsung dengan tugas pemerintahan, namun berhasil menarik perhatian warganet.
Video tersebut menunjukkan Bupati Kolaka Timur tengah bermain alat musik tradisional di sebuah acara masyarakat. Aksi spontan tersebut memicu beragam komentar positif dari pengguna media sosial, yang memuji sisi humanis dan rendah hati dari seorang pemimpin daerah.
Unggahan tersebut pertama kali muncul di akun media sosial milik warga, kemudian disebarkan ulang oleh sejumlah akun lokal hingga akhirnya menjadi viral secara nasional. Dalam waktu singkat, video ini telah ditonton puluhan ribu kali dan dibagikan oleh berbagai pihak, termasuk media daring lokal.
Baca juga: Rombongan Moge Nekat Terobos Jalur TransJakarta, Semua Ditilang!
Kunjungi Juga Artikel Menarik Lainnya: https://artikelqiuqiu99.com/

Respons Masyarakat dan Tokoh Publik
Masyarakat Kolaka Timur secara umum merespons positif video tersebut. Banyak yang merasa bahwa sikap seperti ini jarang ditemui pada sosok pejabat publik, khususnya yang menjabat sebagai kepala daerah. Menurut mereka, Bupati Kolaka Timur berhasil menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya seorang birokrat, tetapi juga bagian dari komunitas lokal yang menghargai budaya dan interaksi sosial.
Beberapa tokoh masyarakat bahkan menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh sang bupati patut diapresiasi sebagai upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan rakyat. Kemampuan menempatkan diri dalam berbagai situasi sosial dianggap menjadi salah satu nilai penting dalam kepemimpinan modern.
Media Sosial dan Citra Kepemimpinan
Peristiwa viral ini menyoroti pentingnya kehadiran pemimpin daerah di ruang digital. Di era saat ini, media sosial menjadi salah satu saluran utama dalam membangun citra publik seorang kepala daerah. Dalam konteks Bupati Kolaka, viralnya video tersebut turut berkontribusi terhadap persepsi positif masyarakat terhadap kepemimpinannya.
Pengamat komunikasi publik menyatakan bahwa tindakan yang tampak sederhana, seperti bermain musik bersama warga, bisa memiliki dampak besar dalam membentuk kedekatan emosional dengan masyarakat. Hal ini semakin relevan di tengah menurunnya kepercayaan publik terhadap elite politik.
Namun demikian, penguatan citra melalui media sosial harus tetap dibarengi dengan kinerja nyata dalam penyelenggaraan pemerintahan. Masyarakat saat ini semakin kritis, dan tidak mudah terpengaruh hanya oleh penampilan atau konten viral semata.
Kesimpulan
Talenta nonformal yang ditunjukkan oleh Bupati Kolaka Timur lewat video viral tersebut memberikan gambaran tentang pentingnya kehadiran pemimpin yang tidak hanya mampu secara teknokratis, tetapi juga memiliki kedekatan sosial dan budaya dengan masyarakatnya.
Kejadian ini menjadi salah satu contoh bagaimana media sosial dapat digunakan secara positif untuk memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan publik. Selama hal tersebut dilakukan secara otentik dan tidak dibuat-buat, maka potensi dampaknya terhadap citra kepemimpinan akan sangat besar.
Dengan semakin terbukanya ruang komunikasi antara pemimpin dan masyarakat, diharapkan kepala daerah seperti Bupati Kolaka dapat terus menghadirkan kepemimpinan yang inklusif, responsif, dan membumi di tengah perkembangan zaman.