
Insiden di Dalam Kabin Picu Kepanikan Penumpang Lain
Sebuah insiden mengejutkan terjadi dalam penerbangan Lion Air rute Jakarta–Medan pada Senin, 4 Agustus 2025. Seorang penumpang Lion Air terekam dalam video viral sedang meluapkan kemarahan dengan ucapan yang memicu keresahan: ia menyebut adanya bom di dalam pesawat.
Kejadian tersebut berlangsung saat seluruh penumpang telah duduk dan pesawat bersiap lepas landas. Teriakan dan ucapan penumpang tersebut sontak menimbulkan kepanikan, membuat awak kabin segera menghubungi kapten pilot dan pihak keamanan bandara.
Baca Juga: Menkes: 16 Juta Orang Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis
Kunjungi Juga Artikel Menarik Lainnya: https://artikelqiuqiu99.com/

Tindakan Pengamanan Langsung Diambil oleh Maskapai
Menanggapi situasi tersebut, pihak maskapai Lion Air memutuskan untuk menunda keberangkatan penerbangan dan mengevakuasi seluruh penumpang untuk menjalani proses pemeriksaan ulang. Penumpang yang membuat ancaman bom langsung diamankan oleh petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta untuk dilakukan interogasi dan pemeriksaan intensif.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa hingga kini belum ditemukan benda mencurigakan di dalam pesawat. Namun, karena pernyataan ancaman bom tergolong serius dan mengganggu ketertiban serta keselamatan penerbangan, pelaku dapat dikenai sanksi hukum sesuai UU Penerbangan dan KUHP.
Video Viral Jadi Sorotan Publik
Video berdurasi sekitar 2 menit itu dengan cepat menyebar di media sosial. Dalam rekaman tersebut, penumpang Lion Air tampak berteriak dan membuat suasana kabin menjadi gaduh. Beberapa penumpang terlihat panik, sementara kru kabin mencoba menenangkan situasi.
Warganet ramai memberikan komentar, sebagian besar mengkritik sikap penumpang tersebut yang dinilai tidak bertanggung jawab dan membahayakan keselamatan orang banyak. Tak sedikit pula yang mendesak agar pelaku dijatuhi hukuman tegas demi memberi efek jera.
Maskapai dan Regulator Diminta Perketat Pemeriksaan
Insiden ini kembali memicu diskusi publik terkait prosedur keamanan di bandara, khususnya dalam mendeteksi penumpang yang berpotensi menimbulkan gangguan. Sejumlah pihak menilai perlu adanya pemeriksaan psikologis singkat atau profiling verbal bagi penumpang sebelum boarding, khususnya dalam penerbangan domestik yang padat.
Pihak Lion Air melalui pernyataan resmi menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan menegaskan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama perusahaan.
Kesimpulan
Kasus ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan perilaku penumpang di dalam pesawat. Kejadian seperti ini tidak hanya menyebabkan keterlambatan dan kerugian operasional, tetapi juga menciptakan ketegangan emosional bagi seluruh penumpang dan kru penerbangan. Penumpang Lion Air yang membuat ancaman bom kini tengah menjalani proses hukum, dan publik berharap sanksi yang diberikan dapat menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan penerbangan di masa depan.
Link Situs Bermain Resmi QIUQIU99 : https://qiuqiu99bali.mom/