
Peristiwa yang Jadi Viral
Sebuah video yang memperlihatkan dua bocah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tengah memungut sisa hidangan pejabat usai acara resmi mendadak viral di media sosial. Rekaman singkat itu memperlihatkan bagaimana anak-anak tersebut tampak sibuk mengumpulkan makanan yang ditinggalkan di meja undangan. Peristiwa ini langsung menyita perhatian publik dan memicu diskusi luas mengenai kondisi sosial di masyarakat.
Banyak warganet menilai bahwa momen tersebut menggambarkan kesenjangan yang nyata antara kehidupan para pejabat dan masyarakat kecil. Sementara para tamu undangan menikmati sajian dengan penuh kenyamanan, ada anak-anak yang justru harus mengumpulkan makanan sisa untuk bisa mengenyangkan perut.
Kronologi Kejadian
Video itu disebut diambil setelah pelaksanaan sebuah acara seremonial yang dihadiri pejabat daerah. Usai kegiatan selesai, sejumlah meja masih menyisakan makanan yang belum habis. Dua bocah terlihat mendekati meja, lalu memungut sisa hidangan pejabat yang ditinggalkan.
Meski kejadian ini berlangsung singkat, perekam video berhasil mengabadikan momen tersebut dan membagikannya ke media sosial. Dalam waktu singkat, unggahan itu menjadi viral dan menuai beragam komentar. Tidak sedikit yang menyayangkan fakta bahwa peristiwa seperti ini masih terjadi di tengah banyaknya program penanggulangan kemiskinan yang digembar-gemborkan pemerintah.
Baca Juga: Hotel Indonesia Pekalongan Viral Usir Tamu, Dapat Rating Bintang 1

Reaksi Publik dan Warganet
Fenomena ini mengundang simpati sekaligus kritik. Banyak warganet merasa prihatin dengan kondisi dua bocah yang harus mencari makanan dari sisa hidangan pejabat. Sebagian lainnya menganggap kejadian ini sebagai cerminan nyata ketidakmerataan kesejahteraan di Indonesia.
Tidak hanya itu, isu ini juga memantik perdebatan tentang efektivitas program bantuan sosial dan kebijakan pemerintah dalam menekan angka kemiskinan. Momen sederhana berupa dua bocah mencari makanan ternyata mampu membuka mata banyak orang tentang ketimpangan yang masih menganga di tengah masyarakat.
Sorotan terhadap Ketimpangan Sosial
Peristiwa bocah memungut sisa hidangan pejabat di Gowa memperlihatkan adanya jurang besar antara kelompok masyarakat atas dan bawah. Sementara pejabat bisa duduk dengan tenang menikmati hidangan, ada anak-anak yang harus berjuang demi mendapatkan sisa makanan.
Fenomena ini menegaskan bahwa pembangunan ekonomi belum sepenuhnya menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Meski statistik pertumbuhan ekonomi kerap menunjukkan angka positif, kenyataan di lapangan justru mengungkap fakta berbeda. Ketimpangan sosial masih nyata dan perlu perhatian serius dari pemerintah maupun masyarakat luas.
Harapan Perubahan
Banyak pihak berharap peristiwa ini tidak sekadar menjadi viral sesaat. Publik mendesak agar pemerintah daerah maupun pusat lebih peka terhadap kondisi sosial masyarakat. Penyelenggaraan acara pejabat di masa mendatang juga sebaiknya disertai dengan mekanisme pengelolaan makanan yang lebih manusiawi, misalnya dengan mendistribusikan makanan sisa kepada warga yang membutuhkan.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar. Kasus dua bocah yang mencari sisa hidangan pejabat seharusnya mendorong munculnya solidaritas sosial, sehingga kejadian serupa tidak lagi terulang.
Penutup
Kisah dua bocah di Gowa yang memungut sisa hidangan pejabat bukan sekadar insiden biasa. Peristiwa ini menyentuh sisi kemanusiaan sekaligus menjadi cermin betapa masih banyak pekerjaan rumah dalam mewujudkan keadilan sosial. Viral di media sosial, kasus ini diharapkan tidak berhenti hanya sebagai bahan perbincangan, melainkan juga menjadi titik tolak untuk menciptakan kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat kecil.